Kenyataan pahit yang harus diterima pada pertandingan penting yang sedang diperjuangkan sekuat hati dan tenaga sampai babak akhir, namun kenyataannya dengan secara tiba-tiba tanpa ada pelanggaran berat wasit memberikan hadiah pinalti kepada tim lawan. Hal tersebutlah yang sedang menjadi tren terkini wasit. Entah sudah diatur atau kebetulan, hal tersebut berulang-ulang terjadi dan disaksikan oleh ribuan bahkan jutaan rakyat indonesia.
Selain dialami oleh tim kebanggaan kita PSCS Cilacap. Hal tersebut juga dialami oleh tim Persis Solo dan tim-tim lain yang terkesan dipaksa harus kalah maupun seri oleh wasit.
Hal tersebut mengundang banyak tanggapan baik masyarakat umum, official tim, maupun suporter. Berikut kami sadurkan pernyataan kekecewaan suporter Persis Solo yang kami ambil dari website Pasoepati :
"
Usai mendapatkan sejumlah keputusan kontroversial dari wasit Ahmad Tuharea di laga perdana menjamu Borneo FC, Persis kembali mendapatkan perlakuan kontroversial setelah wasit Untung memberikan hukuman pinalti di menit akhir pertandingan saat Laskar Sambernyawa melawat ke Martapura.
Akibat wasit inilah akhirnya Persis Solo harus menerima hukuman dari Komisi Disiplin (komdis) PSSI yang menganggap sejumlah pemain Persis Solo melakukan protes secara berlebihan usai wasit memberikan hukuman tendangan pinalti saat menantang tuan rumah Martapura FC, Rabu (8/10/2014) sore.
Bayu Nugroho, Fandy Edi serta Hendri Aprilianto akhirnya harus menerima ketok palu komdis yang berbuntut denda sebesar Rp 10 juta serta sekali larangan bertanding memperkuat Persis Solo.
“Mereka melancarkan provokasi yang berlebihan kepada wasit serta melakukan protes secara berlebihan, itu tidak diperbolehkan,”ujar ketua Komdis PSSI, Hinca Panjaitan, Kamis (9/10/2014) siang.
Menanggapi sanksi yang dijatuhkan komdis tersebut, dirijen Pasoepati Agos Warsoep yang juga menyaksikan langsung pertandingan Martapura FC menghadapi Persis Solo menilai hukuman komdis salah alamat.
Menurutnya, seharusnya yang menerima hukuman adalah wasit Untung karena memberikan pinalti siluman karena pemain Persis Solo dalam kondisi pasif tidak melakukan gerakan.
“Seharusnya wasit yang dihukum, para pemain Martapura sudah frustasi kesulitan mencetak gol dan tiba-tiba wasit memberikan pinalti ajaib di akhir pertandingan,”tegas Agos Warsoep."
Benarkah ada mafia wasit, bnrkah ada skenario mensetting tim kalimantan lolos isl. Atau kasarnya borneo fc sdh ''memesan'' trlbh dhulu satu jth tiket promosi..??Smua psti penasaran dan brtanya apa bnr dmikian, mari kita coba utak atik skenario trsbt dg mlht hsl yg ada skrg dan komposisi jadual pertandingan.Duo kalimantan skrg brda di puncak dg poin sm 4 hasil dr kmenangan di kandang dan hsil seri di partai tandang di laga pembuka. Duo jateng terpuruk dibwhnya dg poin sama 1.
Di partai ke 3 dan ke 4 duo kalimantan dan duo jateng akn sling brtemu. Yg mnjdi pertanyaan apkh duo kalimantan ini akn mau berani sling jegal dan saling sikut, mngingat di partai lain sdh psti duo jateng persis dan pscs akn sling jegal demi mnjaga peluang lolos.
Saya ragu mrka akn brni sling jegal saya pkir mrka akn memilih sm2 cri amn yaitu berbagi angka dg dmikian mrka akn ttp berda di puncak.
Asumsi saya persis akn menang di solo dan berbalik pscs mnang di cilcp. Bila ini trjdi mka smpai pertandingan ke 4 duo kalimantan ttp brda di puncak dg poin sm 6 dan duo jateng di bwhnya dg poin sm 4.
Di laga ke 5 duo kalimantan akn sm2 bertandang ke jw, martapura dijamu persis dan borneo dijamu pscs. Disinilah wasit akn sgt berperan, duo jateng akn bertempur hbs dmi 3 angka krusial di kandang dan duo kalimantan akn brusha cr amn dg target asl jgn smpe klh sprti di laga pembuka.
Andaikan bnr trjdi akbt peran wasit hasil seri yg didpt komposisi klasemen tdk berubah, duo kalimantan ttp dipuncak dg poin 7 dan duo jateng dibwhnya dg poin 5.
Nah di laga ke 6 adlh puncaknya, duo jateng hrs tandang ke kalimantan jstru disaat pling kritis pertandingan penentu lolos tdknya.
Dengan kekuatan finansial yg dimiliki duo kalimantan bs mlkukan apapun, mrka akn mnghalalkan sgla cra dmi meraih kmenangan faktor non teknis dsni yg akn mnjdi pembeda hsil pertandingan. Disinilah puncak dr peran wasit akn dipamerkan dan ditunjukkan smua.
Dan akhirnya sesuai skenario duo kalimantan akn meraih kemenangan dan melenggang ke semifinal.
Apkah ini suatu kbtulan bila mlht komposisi jadualnya sprti ini atau mmg sdh sngaja dibuat sprti ini..????
wallohu Allam, mari kita lihat sja pembuktiannya. Laga ke 3 dan ke 4 akn mnjadi pertaruhan nsb duo jateng skligus jg pembuktian tntg skenario setting tim kalimantan.
Persiwa vs PSIS
dulur-dulur Lanus,aku mau posting kejadian kemarin tentang wasit yg koplak
Jangan dilihat siapa yg dirugikan tp lihatlah keputusan wasit..
Nilailah secara objektif,meski kalian membenci SEMARANG !!
Drama dimulai !!
Kick off babak 1:
GOAL PSIS.. 0-1
GOOAL Persiwa.. 1-1
GOOAAL PSIS.. 1-2
(HT: 1-2)
kick off babak 2
(wasit berpikir sepanjang babak
ke 2 mengingat-ingat gol ke 2 PSIS yg dicetak fagundez tadi
)
dlm hati berkata:
*haduh modar iki nek Persiwa
kalah aku gag entuk duwit*
"ayo moga2 Pemain Persiwa bs cetak gol dan bisa main drama
dikotak penalty"
#harapnya
(waktu terus berjalan dan Persiwa masih tertinggal)
*JANCOK iki pemaine Persiwa goblok kon diving ae gag iso,lek
iso mengko tak kasih penalty*
(waktu sudah hampir habis kedudukan masih 1-2 ,menyadari hal itu wasit terus mencari solusi agar
Persiwa tdk kalah)
*persetan penting entuk duwit*
PRIITT.. Priiit
FT: PERSIWA 1-1 PSIS
*GOL FAGUNDES ??
itulah kuasa wasit Gol saja bisa dihilangkan
SEMUA ITU HANYA TERJADI DINEGERI INI