Sunday, September 14, 2014

Rivalitas PSCS dengan PSIS Semakin Membara

Seperti yang telah sama-sama kita ketahui bahwa pertandingan Divisi Utama Liga Indonesia antara PSIS vs PSCS berlangsung dengan kurang Fair, dimana tuan rumah mendapat hadiah pinalti yang terlalu dipaksakan (mungkin karena wasit kurang profesional). Oleh karena itu manajemen sangat merasa kecewa bahkan cenderung menaruh dendam. 




Berikut pernyataan manajemen seperti yang redaksi LaskarNusakambangan.com kutip dari satelitNews:



Aroma dendam masih membara di tubuh para punggawa PSCS Cilacap, pasca dikalahkan PSIS

Semarang secara menyakitkan akibat ulah wasit yang memberi hadiah pinalti untuk tuan rumah. Skuat Laskar Nusakambangan pun siap membalas kekalahan tersebut saat kedua tim kembali bentrok di Stadion Wijayakusuma
Cilacap, Selasa malam (16/9) mendatang.


Pelatih PSCS Cilacap, Gatot
Barnowo, mengatakan, timnya siap memberikan pelajaran berharga buat PSIS saat berkunjung ke Cilacap. PSCS akan merebut kemenangan tersebut dengan cara yang elegan serta fair play meskipun saat bertanding di Stadion Jatidiri Semarang dikerjai semua pihak.

“Kita dikerjai habis-habisan oleh berbagai pihak di Semarang. Di
antaranya, sebagai tim tamu, kita diberi voucher dan harus ditukarkan dengan tiket di loket stadion saat akan bertanding. Kemudian soal mobil pengawalan, kita dibuat terlambat sampai-sampai kita datang ke stadion tanpa dikawal. Selanjutnya saat bertanding, kita juga dikerjai wasit,” katanya.

Meskipun demikian, kata Gatot, perlakuan yang tidak mengenakkan terhadap kubu PSCS, tak membuat Taryono dkk
down secara mental. Hal itu terbukti saat kedua tim bertarung di lapangan, pemain PSCS membuat tuan rumah
kerepotan dan kesulitan
mencetak gol.

“Satu hal yang juga kami
sayangkan adalah ketika PSCS melakukan serangan, kemudian
terjadi bodicash di area
pertahanan PSIS, selalu wasit memberikan pelanggaran kepada PSIS. Begitu juga sebaliknya. Jadi untuk sekelas wasit di level divisi utama,
kinerjanya sangat mengecewakan,” katanya.

Gatot menambahkan, kekalahan atas PSIS sudah berlalu. Saat ini
dirinya fokus mempersiapkan tim untuk giliran menjamu PSIS. Sejumlah perbaikan pun akan dilakukan demi mencapai target kemenangan di kandang.

Waktu recovery yang cukup panjang, kata Gatot, cukup menguntungkan timnya. Para pemain yang cedera seperti Wahyu Tri Harjanto, Andry Siswanto serta Alvis Nelson diharapkan pulih seratus persen sehingga bisa diturunkan saat meladeni PSIS. Sementara untuk
kondisi Acong, dipastikan belum fit saat laga melawan Mahesa Jenar.

“Kalau semua fit dan hanya minus Acong, saya akan memiliki banyak pilihan di semua lini. Tentu ini akan menjadi bekal kita untuk mengalahkan PSIS. Saya
bisa menyiapkan komposisi tim terbaik yang akan sangat sulit
dikalahkan oleh tim tamu,” ujarnya. 

0 comments:

Post a Comment