Kami berusaha mengonfirmasi pemberitaan di page resmi PSIS yaitu psis.co.id yang menyebutkan bahwa saat ujicoba lapangan di Wijayakusuma, kesebelasan PSIS Semarang mendapat sejumlah teror. Diantaranya lemparan botol dan kain putih yang dibentuk menyerupai pocong bertuliskan Kalah atau mati. Kalimat "Kalah atau mati" memang kalau ditelaah ditujukan kepada Kesebelasan lawan. Kalau untuk kesebelasan tuan rumah jelas berbunyi "Menang atau mati". Jadi menanggapi hal tersebut kami menyatakan bahwa hal tersebut murni dari oknum yang kecewa pada perlakuan panpel PSIS yang terkesan tidak memperhatikan pengawalan bus PSCS saat disemarang, lembaran botol suporter PSIS, serta panpel berbaju hitam yang memukul salah satu pemain PSCS saat terjadi sedikit insiden.
Berikut kutipan berita di psis.co.id :
"Aroma balas dendam jelang laga PSCS melawan PSIS sudah terasa sehari sebelum pertandingan. Saat mencoba lapangan di Stadion Wijayakusuma, Senin (15/9) Laskar Mahesa Jenar mendapatkan hadiah kain putih yang diikat seperti pocong yang bertuliskan ''Kalah atau Mati''.
Bahkan saat berlatih salah seorang warga melemparkan botol mineral. Puncaknya, Fauzan Fajri dkk mendapat dorongan untuk segera masuk ke dalam bus usai menyelesaikan latihan. Hal itu sempat membuat ketegangan namun masih dapat dilerai.
Menanggapi hal itu, Pelatih PSIS Eko Riyadi meminta agar para pemain tetap tenang dan tidak terpancing emosi. Pasalnya, bukan itu yang harus dihadapi, tetapi pertandingan melawan tuan rumah PSCS di Stadion Wijayakusuma, Selasa (15/9).
''Itu hal biasa dalam sepak bola. Tidak perlu ditanggapi dengan emosi. Terpenting, menyajikan kualitas permainan yang apik dan memenangi pertandingan. Dengan begitu semua orang akan tahu siapa yang terbaik,'' ujar Eko.
Menghadapi Laskar Nusakambangan, Eko akan menurunkan skuad terbaiknya. Tidak ada instruksi khusus, hanya bermain normal sepanjang pertandingan. Tidak banyak membuat kesalahan apalagi di jantung pertahanan.
Di pertemuan pertama, PSIS berhasil mengalahkan PSCS 1-0 di Stadion Jatidiri. Gol semata wayang diciptakan Julio Alcorse melalui titik penalti di menit 76. Hasil positif itu mengantarkan Laskar Mahesa Jenar berada di puncak klasemen Grup J. Kini, PSIS hanya butuh hasil seri untuk memastikan tiket ke babak delapan besar."
0 comments:
Post a Comment